LONDON - Setelah 126 tahun kematian Charles Darwin, Gereja Inggris akhirnya meminta maaf secara resmi atas perdebatan tentang teori evolusi Darwin selama beratus tahun.
Permintaan maaf resmi itu, seperti dikutip Times of India, Senin (15/9/2008), akan ditulis direktur misi dan hubungan publik gereja anglikan, Rev Malcom Brown.
Pernyataan resmi itu menyatakan, gereja telah melakukan kesalahan yang sama dua kali ketika meragukan teori Galileo Galilei di abad ke-17. Gereja menyatakan kesedihan yang mendalam karena telah anti-terhadap teori evolusi dan mendakwa ilmuwan Victoria itu.
"Charles Darwin: 200 tahun dari kelahiranmu, gereja di Inggris berkewajiban untuk meminta maaf atas kesalahpahaman dan atas reaksi kami. Kami mencoba untuk mempelajari lagi untuk lebih mengerti dan berharap dapat berbuat sesuatu untuk mencari kebenaran," kata Brown dalam website resmi gereja.
Perseteruan gereja dan teori evolusi terus terjadi pada beberapa kalangan gereja, bahkan sebagian gerakan di gereja masih menguji keabsahan teori evolusi.
Charles Darwin mengemukakan teori evolusi pada 1859 dalam sebuah buku berjudul Origin of Species, yang menjelaskan seleksi yang terjadi di alam. (jri)