ShoutMix chat widget
0

Biografi Bettencourt


Nama Lengkap : Nuno Duarte Gil Mendes Bettencourt
Group sebelumnya : Extrame, Overseas, myth, Viking, Ruin
Group Saat ini : Mourning Widows Gitar : Washburn Nuno Bettencourt signature series (N2, N4 & N 8)
Tempat/Tgl. Lahir : 20 September 1966 Portugal
Pengaruh : Queen/Brian may, Prince, Jimmy page, Eddie Van Hallen.
Keahlian : Funky Metal Nuno

Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dpt menandingi permainan ritemnya dpt terhitung misalnya : John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funky metal lainnya. Kekreatifan Nuno dlm menciptakan teknik permainan baru telah di kenal sejak album pertama dan kedua bandnya Extreme yaitu “Extrame dan Pornograffitti”. Tidak heran Nuno di nobatkan menjadi “BNest New telant” (Pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya Pornograffitti”.
Read more
0

Biografi Joe Satriani


Nama Lengkap : Joe Satriani
Tempat/ Tgl. Lahir : 15 Juli 1956, New york – USA
Group saat ini : Joe Satriani
Group Sebelumya : The Squares
Pengaruh : Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore
Guitar : Ibanez JS Series
Keahlian : Tapping, Alternate Picking, dll

Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada umur 14 thn. Pada usia 15 thn Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Krik Hammet (Metallica) dan Larry La Londe (Primus). Dapat di bayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Koe mendalami permainan gitarnya. Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yg pertama thn 1986 yg berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinium sales.

Read more
1

Biografi Yngwie


Nama Lengkap: Lars Johann Yngwie Lannerback
Website Resmi: Yngwie Malmsteen
Tempat/Tgl Lahir: 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia.
Group Band Saat Ini: Yngwie Malmsteen Band
Group Band Sebelumnya: Steeler, Alcatrazz,
Pengaruh: Niccolo Paganini, Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore, J.S.Bach, Antonio Vivaldi, W.A.Mozart,
Gitar: Fender Stratocaster Yngwie Malmsteen Signature Series
Keahlian: Neoclassical, Alternate Picking, Arpeggio, dll.
Era 80'an adalah masa di mana permainan gitar rock berkembang sangat dinamis. Diawali oleh Eddie Van Hallen, lalu berurutan bermunculan puluhan monster gitar dengan skill permainan yang mencengangkan. Sebutlah di antaranya Randy Rhoads, George Lynch, Marty Friedman, Jason Becker, Vinni Moore, Gary Moore, Steve Vai, Joe Satriani, Paul Gilbert, hingga Yngwie Malmsteen. Nah, nama yang disebut paling akhir inilah kerap dianggap paling sensasional (di samping Eddie Van Halen, tentunya).
Majalah gitar bergengsi di Amerika, Guitar World, menyebut Yngwie sebagai shredder terbaik sepanjang masa. Alasannya, ketika gitaris asal Swedia tersebut muncul pertama kali di depan publik Amerika bersama band Steeler pada tahun 1983, karakter permainannya yang cepat bergaya neo-classical metal, yakni menggabungkan unsur blues, rock, serta pengaruh klasik yang kuat dianggap sebagai sesuatu yang baru, Menurut majalah itu, belum pernah ada gitaris yang bermain secepat itu. Yngwie yang saat itu baru berusia 19 tahun bisa mencapai teknik permainan gitar yang untuk ukuran masa itu bahkan belum sempat terpikirkan bisa dilakukan siapa pun.

Read more
0

Biografi Richie Kotzen


Nama Lengkap: Richie Kotzen
Website: RichieKotzen.com
Group Band Sebelumnya: Poison " Vertu
Group Band Saat Ini: Mr.Big
Gitar: Fender Richie Kotzen Stratocaster, Telecaster " Ibanez
Tempat/Tgl Lahir: Sekitar tahun 1970 di Reading, Pennsylvania
Pengaruh: Jason Becker, Eddie Van Halen
Keahlian: Tapping, Legato, Blues, Vocal, dll.

Berbicara tentang gitaris shredder paling keren, mungkin Richie Kotzen salah satunya. Seperti halnya Jason Becker, Richie Kotzen juga merupakan gitaris muda yang sangat berbakat. Pada usia 17 tahun kemampuan Richie dalam permainan gitarnya telah di atas rata-rata. Hal ini dapat Anda saksikan di album solo perdananya "Richie Kotzen" (self-titled diproduseri oleh guru gitarnya: Jason Becker, juga diluncurkan oleh Mike Varney dari Shrapnel Records) dan video lesson Richie Kotzen "Rock Chops" (dari REH Video). Anda dapat menyaksikan betapa menakjubkan kecepatan Richie dalam memainkan teknik legato atau tapping.

Read more
0

Biografi Vinnie Moore


Nama Lengkap: Vinnie Moore
Website: VinnieMoore.com
Group Band Sebelumnya: Alice Cooper " Vicious Rumors
Gitar: Ernie Ball/Musicman, Heartfield Talon, Ibanez " Fender
Pengaruh: Eddie Van Halen, Yngwie Malmsteen
Keahlian: Alternate Picking, dll.

Vinnie Moore dikenal sebagai salah satu saingan terdekat Yngwie Malmsteen selain Chris Impellitteri. Rata-rata penggemar musik Yngwie tentu akan juga menyukai musik Vinnie Moore, tetapi bukan berarti warna musik Vinnie Moore sama persis dengan Yngwie. Dari warna yang dibawakan Vinnie, musik Vinnie bahkan lebih luas daripada musik yang dibawakan Chris Impellitteri. Vinnie Moore mulai bermain gitar pada usia 12 tahun. Vinnie Moore pertama kali dikenal ketika ia tampil di Spotlight Column majalah Guitar Player oleh Mike Varney (Vinnie masuk ke Shrapnel Records). Vinnie juga sempat mengisi gitar di iklan Pepsi TV Commercial dan album Vicious Rumors - Soldiers of the Night pada tahun 1985. Vinnie Moore menjadi terkenal sejak tahun 1987 ketika ia meluncurkan album debutnya "Mind's Eye" yang didukung oleh salah satu Keyboardist dan Gitaris terkenal, Tony Macalpine. Di album ini Vinnie menunjukkan bahwa dia dapat membawakan warna musik Neo Classic Rock dengan lebih halus dan bersih dibandingkan dengan album terdahulu Yngwie. Tidak heran berkat album ini Vinnie mendapatkan "Best New Talent" (Gitaris Pendatang Baru Terbaik) di majalah Guitar Player dan Guitar World. Album Mind's Eye sendiri terjual di angka 100.000 copy. Album Neoclassic Rock berikut Vinnie Moore adalah "Time Odyssey" (1988). Vinnie Moore juga sempat membuat 2 video lesson bersama HotLicksĂ‚® pada tahun 1987/1988 dan mengadakan 200 gitar klinik di seluruh dunia. Setelah selesai meluncurkan album keduanya Vinnie Moore banting setir, pindah perusahaan rekaman dan mengganti warna musik ke warna yang lebih bluesy. Tidak lama kemudian Vinnie meluncurkan album modern blues "Meltdown" (1990) dan "Out Of Nowhere" (1996). Ternyata Vinnie Moore dapat membawakan warna blues modern sama baiknya dengan ketika ia membawakan warna NeoClassical Rock. Vinnie Moore juga mengisi band Alice Cooper dialbum "Hey Stoopid" pada tahun 1991, Tribute Deep Purple pada tahun 1994 dan Soundtrack Video Game SEGA pada tahun 1998. Di luar dugaan, pada tahun 1999 Vinnie Moore kembali ke perusahaan rekaman pertamanya, Shrapnel Records, dan kembali ke warna musik pertamanya, NeoClassic Rock. Vinnie kemudian meluncurkan album NeoClassical barunya: "Maze" (1999), "Live" (2000) dan "Defying Gravity" (2001).
Read more
0

Biografi Jason Becker


Nama Lengkap: Jason Becker
Website Resmi: http://jasonbecker.com
Group Band Sebelumnya: David Lee Roth " Cacophony
Gitar: Hurricane Carvin.
Tempat/Tgl Lahir: 22 July
Pengaruh: W.A. Mozart, Marty Friedman, Eddie Van Halen, Bob Dylan, Andreas Segovia dan Niccolo Paganini.
Keahlian: Classical, Sweep Arpeggio, Japanese Scale, Blues, Whammy Bar, dll.

Jason Becker adalah seorang anak ajaib yang mampu menguasai permainan gitar dengan sangat baik dalam waktu yang pendek (4 tahun) dan pada umur yang muda sekali, 16 tahun (1987). Jika Anda mendengar hasil karya besar Jason, Anda akan merasakan seolah-olah Mozart dan Bach hidup kembali dengan usia muda tersebut. Jason dapat dengan mudah menciptakan komposisi klasik yang sangat rumit (lebih rumit daripada karya Yngwie atau gitaris lainnya) dan memainkannya dengan sangat cepat dan bersih baik di electric guitar maupun gitar klasik (gitar bolong). Dari sekian banyak gitaris shredder, Jason Becker-lah yang terbaik dalam komposisi klasiknya. Sayang sekali Tuhan tidak mengizinkan Jason bermain gitar lebih lama lagi. Jason harus kehilangan seluruh kemampuannya pada usia 19 tahun (1990) berhubung terjangkit penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis atau Lou Gehrig) yang menyebabkan Jason lumpuh total. Organ tubuh Jason mati tahun demi tahun, sampai kini Jason hanya sanggup menggerakkan matanya. Padahal beberapa tahun sebelumnya Jason masih mampu mengerakkan jari kirinya dan menulis lagu melalui komputer dan menghasilkan album "Perspective". Rencananya Jason akan menulis lagu lagi dengan menggunakan teknologi komputer Macintosh, di mana Jason dapat menggerakkan mouse komputer dengan gerakan matanya. Mungkin inilah sejarahnya di mana seorang gitaris dapat menulis lagu dengan gerakan matanya. Dapat Anda bayangkan betapa berbakatnya Jason dan betapa tingginya semangat Jason dalam menulis karya musiknya.

Read more
0

Biografi Paul Gilbert


Paul Gilbert dapat dikatakan sebagai salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih.

Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert
Website resmi di http://paulgilbert.com
Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois – USA
Group Band Saat Ini: Racer Xgroup
Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big
Musisi berpengaruh: Eddie Van Halen
Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.Gitar: Ibanez Paul G
ilbert Model (PGM) Signature Series
Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big. Rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock. Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu. Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine. Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini. Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal", kemudian "Second Heat" (1987)", "Live! Extreme Volume(1988)”. Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey. Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober. Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya, "Live! Raw Like Sushi(1990)”, "Mr Big - Lean into it (1991)”, "Mr.Big - San Francisco Live (1992)”, "Racer X - Live Extreme Volume 2 (1992)”, "Mr.Big - Bump Ahead (1993)”, "HEY MAN", “The best of MR.BIG (1996)”, "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan", " solo" King of Club" (1997). Lagu "To Be With You (dari Album "Lean Into It")” menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu. Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999. Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".
Read more
0

Musik Klasik



Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra. Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gamelan itu juga orkestra koq.
Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis.
Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kita lebih banyak menikmati elemen intelektual - dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu “new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”.
Kalau begitu, apakah musik yang sering dibawakan oleh orkestra Indonesia, Twilite misalnya, juga digolongkan sebagai musik klasik? Nah, persoalannya disini adalah kesalah-kaprahan yang terlanjur melekat sebagaimana yang ditulis diatas tadi. Twilite memang sering mendapat kritikan dari kalangan “mainstream” pecinta musik klasik, karena lebih banyak menyajikan musik pop yang dibungkus dalam kemasan klasik. Betulkah? Kenyataannya, Twilite memang bukan berada pada jalur musik klasik murni - walaupun dalam satu-dua kesempatan mereka juga mempagelarkan musik klasik. Yang biasa dipentaskan oleh Twilite sebenarnya adalah musik simfonik, atau Pops (pakai ’s’; merujuk pada musik pop dengan sentuhan aransemen simfonik-orkestra). Dengan demikian, yang salah adalah pengeritiknya yang justeru kurang paham pengertian musik klasik yang sebenarnya (kenyataannya, Twilite memang tidak pernah menyatakan kalau mereka mempagelarkan musik klasik).
Namun demikian, kritikan terhadap kelompok orkestra kita kadang-kadang ada benarnya juga. Misalnya, adalah “tabu” bagi sebuah orkestra profesional untuk memboyong alat musik semacam syntesizer (sebagai pengganti piano), atau gitar elektrik (untuk menggantikan gitar akustik) dalam pementasan, hal mana sering dipraktekkan oleh kelompok orkestra di negeri kita. Juga ada kritikan tentang soal yang rada-rada teknis, seperti peran konduktor, etika penonton, dan beberapa hal lain. Belum lagi soal pemain yang itu-itu saja. Tapi bagaimanapun, usaha untuk mengenalkan musik yang lebih “cerdas” untuk masyarakat kita perlu dihargai. Masak sih, kita mau terus-terusan dicekoki musik dengan model goyangan yang makin lama makin norak itu!
Read more
1

Johann Sebastian Bach


Johann Sebastian Bach


Johann Sebastian Bach (21 Maret 1685 – 28 Juli 1750) adalah seorang komponis Jerman . Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord dan clavichord, dan juga untuk orkestra. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg concerto.
Biografi
Johann Sebastian Bach berasal dari sebuah keluarga musik yang sangat terkenal. Ketika gereja, para aristokrat, dan pemerintah lokal Jerman (tepatnya di daerah Turingia dan Saksoni) menyediakan banyak pemusik profesional untuk kalangan umum di daerah berbahasa Jerman, keluarga Bach memproduksi banyak pemusik, baik pemain maupun komponis, selama lebih dari 200 tahun.
Ayah Sebastian, Johann Ambrosius Bach, adalah seorang violinis dan trompetis yang berbakat tinggi di Eisenach, sebuah kota kecil berpenduduk kurang lebih 6000 jiwa di Turingia, Jerman.
Posisi ini bertanggung jawab untuk mengorganisasi musik sekular dan partisipasi di musik gereja. Banyak paman Sebastian juga merupakan para pemusik yang mempunyai berbagai macam kedudukan, misalnya sebagai organis gereja, pemusik kamar, atau komponis. Banyak dokumen di waktu ini membuktikan bahwa nama "Bach" sudah menjadi sebuah sinonim untuk "pemusik".
Ibu Sebastian meninggal di tahun 1694, dan sang Ayah meninggal di tahun berikutnya. Sebagai seorang anak yatim piatu berumur 10 tahun, Sebastian ikut dengan kakak lelaki tertuanya, Johann Christoph Bach, seorang organis di Ohrdruf, Jerman (dekat dengan Eisenach). Di sana, dia mengopi, mempelajari, dan menampilkan banyak komposisi, dan sepertinya menerima banyak tunjangan dari kakaknya. Saat ini merupakan sebuah kesempatan besar baginya untuk mendengar ciptaan komponis-komponis besar dari Jerman Selatan (Froberger dan Pachelbel), Jerman Utara, dan Perancis (Lully, Louis Marchand, dan Marin Marais). Sebastian mungkin menyaksikan dan membantu merawat organ, dan aktivitas ini adalah sebuah permulaan dari pekerjaan profesional seumur hidupnya sebagai seorang konsultan pembangun dan pengrestorasi organ. Orbituari Bach menyatakan bahwa Sebastian ingin mengopi musik skor kepunyaan Johann Christoph, tapi musik skor merupakan sebuah komoditi yang privat dan berharga, sehingga Johann Christoph melarang Sebastian untuk melakukannya.
Di umur 14 tahun, Sebastian dan seorang teman, Georg Erdmann, mendapatkan beasiswa koor untuk belajar di sekolah terkenal di Luneberg (tak jauh dari Hamburg), Sekolah Santo Michael. Pergi ke sekolah tersebut dilakukan sebagian dengan jalan kaki, sebagian dengan kereta kuda. Selama 2 tahun tinggal di sana, Sebastian melihat semakin banyak penampilan-penampilan musik terkenal di Eropa, dan ini merupakan sebuah kesempatan yang tak dia dapatkan seandainya dia tetap tinggal di Turingia. Selain bernyanyi di koor sekolah a capella, dia juga memainkan organ sekolah (tiga manual) dan harpsichord. Mungkin dia juga belajar bahasa Perancis dan Italia, dan juga mendapatkan pelajaran menyeluruh di bidang teologi, Latin, sejarah, geografi, dan fisika. Di sana dia mungkin menemui banyak anak bangsawan dari Jerman Utara yang akan dikirimkan ke sekolah-sekolah terseleksi tinggi untuk karier di bidang diplomasi, pemerintahan, dan militer. Kemungkinan tinggi, dia juga mendapatkan kontak dengan Georg Boehm, organis di Luneberg, dan mengunjungi beberapa organis penting di Jerman Utara, seperti Reincken dan Bruhns. Melalui musisi-musisi ini, dia mungkin bisa mengakses instrumen-instrumen besar. Juga, dia jadi mengetahui musik yang berasal dari tradisi Jerman Utara, terutama komposisi Dietrich Buxtehude dari musik-musik skor dan dokumen-dokumen musik yang dipunyai oleh para pemusik tersebut.
Arnstadt dan Mulhausen (1703-1708)
Di bulan Januari 1703, tak lama setelah lulus, Sebastian mengambil sebuah posisi sebagai pemusik istana di Kapel Duke Johann Ernst di Weimar (sebuah kota besar di daerah Turingia). Tugasnya di sana tidak jelas, tapi kelihatannya termasuk menanggung tugas-tugas umum dan non-musik. Selama masa tenur selama 7 bulan di Weimar, reputasinya sebagai seorang keyboardis menebar luas. Dia diundang untuk menginspeksi dan memberikan sebuah inaugurasi resital untuk sebuah organ baru di Gereja Santo Boniface di Arnstadt. Keluarga Bach telah mempunyai hubungan dekat dengan kota tertua di Turingia ini, kira-kira 180 km ke arah barat daya dari Weimar. Di bulan Agustus 1703, dia menerima sebuah posisi sebagai organis gereja tersebut. Di sana, tugasnya ringan dengan gaji yang relatif cukup bagus, organnya baru tanpa ada kerusakan teknis, dan tuning sistemnya modern sehingga dia bisa menggunakan tuts-tuts yang berjarak lebar.
Di waktu bekerja di Arnstadt, Sebastian memulai suatu tugas komposisi besar, yaitu koleksi prelude untuk organ (organ preludes). Ciptaan ini berakar di tradisi Jerman Utara, memerlukan ketrampilan tinggi, bersifat improvisatoris, dan sudah menunjukkan kontrol ketat untuk motif yang dia gunakan (motif adalah sebuah melodi pendek yang dimonopoli dan dikembangkan di seluruh seksi). Tetapi kelihatan bahwa di komposisi ini, sang komponis masih mempunyai problem dengan struktur yang berskala besar, dan masih harus mengembangkan kekuatannya di dalam menulis gaya kontranpuntal, di mana dua melodi atau lebih digunakan bersama-sama.
Setelah beberapa tahun di posisi ini, Sebastian yang berkepala batu dan mandiri mulai mendapatkan kesulitan dengan para pejabat di Arnstadt. Sebastian merasa tidak puas dengan standar penyanyi di koornya. Juga ada sebuah problem yang lebih serius. Di tahun 1705-1706, Sebastian pergi mengunjungi organis terkenal Buxtehude di Lubeck dan tidak masuk kerja tanpa permisi selama beberapa bulan. Fakta ini adalah insiden terkenal di hidupnya, sebab dia harus jalan kaki sebanyak 400 km satu jalan hanya untuk melihat penampilan Buxtehude yang terkenal sebagai bapak organ di Jerman. Perjalanan ini merupakan sebuah pengaruh besar dan melandaskan fondasi kuat di komposisi awal Bach, terbukti dari lamanya Sebastian tinggal di Lubeck untuk menonton.
Walaupun posisinya di Arnstadt cukup nyaman, di tahun 1706 Sebastian mulai menyadari bahwa dia harus pergi dari daerah tawungan keluarganya dan melanjutkan hidupnya dengan karier lain. Dia mendapatkan sebuah tawaran, sebuah posisi yang lebih menjanjikan sebagai organis di Gereja Santo Blasius di Muhlhausen (sebuah kota yang besar dan penting di utara). Tahun berikutnya, dia mengambil posisi senior yang bergaji lebih tinggi dan berkondisi lebih bagus, termasuk fasilitas koor yang berstandard tinggi. Empat bulan setelah tiba di Muhlhausen, Sebastian menikahi sepupunya keduanya dari Arnstadt, Maria Barbara. Mereka mendapatkan tujuh anak, tiga orang meninggal sewaktu bayi. Dua anak yang hidup, yaitu Wilhelm Friedemann Bach dan Carl Philipp Emanuel Bach, menjadi komponis penting di gaya rokoko (setelah gaya barok).
Gereja dan pemerintah kota di Muhlhausen bangga dengan direktor musik mereka yang baru ini. Mereka langsung menyetujui rencananya untuk merenovasi organ di Gereja Santo Blasius (walaupun biayanya mahal), dan sangat senang dengan kantatanya yang terperinci dan festif, digubah untuk inaugurasi konsul baru di tahun 1708 (Tuhan adalah Rajaku BWV 71). Kantata ini jelas bergaya Buxtehude, dan mereka membayar Sebastian dengan bagus untuk mempublikasi komposisi tersebut, dan di tahun-tahun kemudian mereka meminta Sebastian untuk kembali ke Muhlhausen dua kali untuk mengondaknya.
Weimar (1708-1717)
Tidak sampai setahun di Muhlhausen, Bach melanjutkan mengambil sebuah posisi sebagai organis istana dan concert master di istana dukal di Weimar. Tak sepertinya sebelumnya sewaktu dia bekerja di Weimar, kali ini Bach mendapatkan gaji yang sangat bagus di istana dan mengetuai sekelompok besar musisi profesional. Keluarganya tinggal di sebuah apartemen kompleks hanya lima-menit jalan kaki dari istana. Tahun berikutnya, anak pertama mereka lahir. Kemudian, saudara perempuan Maria Barbara yang tidak menikah datang untuk bergabung dengan keluarga mereka, dan dia tinggal dengan mereka dan membantu urusan rumah tangga sampai meninggal di tahun 1729. Dua anak yang menjadi pemusik terkenal, Wilhelm Friedemann dan Carl Philip Emanuel, juga lahir di Weimar di masa tersebut.
Read more
0

Ludwig Van Beethoven


Ludwig Van Beethoven


Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya).Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.42. LUDWIG VAN BEETHOVEN (1770-1827)Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian. Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya keistimewaan setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya ketimbang hasil karya Bach.Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven --meski tokoh jempolan dalam sejarah musik-- ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis-komponis musik umumnya lebih berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.
Read more
0

Wolfgang Amadeus Mozart


Wolfgang Amadeus Mozart

Ada satu saat dalam sejarah musik di mana semua pihak yang berlawanan pandangan bersepakat, dan saat itu ada pada Mozart. Dialah komposer yang tidak perlu merevisi satu nada pun dalam karyanya.Mozart adalah musisi dan komponis besar yang, menurut Robert Schumann, merupakan salah satu dari tiga jenius musik bersama Ludwig van Beethoven dan Johann Sebastian Bach. Pencapaiannya dianggap setingkat dengan prestasi Raphael dan Shakespeare di bidangnya. Sebagian orang menyebutnya salah satu jenius terbesar dalam peradaban Barat. Dia telah menghasilkan lebih dari 600 karya selama hidupnya yang hanya 35 tahun.Namun, Mozart yang jenius ternyata juga memiliki sisi lain kehidupan yang menarik, terutama hubungannya dengan ayahnya, Leopold Mozart–seorang musisi profesional berpendidikan tinggi. Mozart seorang anak penurut yang taat kepada ayah dan keluarganya. Lahir dari keluarga musisi pada 27 Januari 1756 di Salzburg, Austria, Wolfgang Amadeus Mozart menjadi sosok fenomenal. Pada usia tiga tahun ia telah belajar musik dan memahami pelajaran secepat pelajaran itu diberikan kepadanya. Pada usia lima tahun ia telah mencipta beberapa karya dan kord-kord yang menyenangkan. Saat berumur enam tahun ia telah menulis sejumlah karya cantik untuk harpsikord dan berupaya menciptakan sebuah konserto.
Mozart kecil, Si Anak Ajaib yang dikenal sebagai pencipta Eine Kleine Nachtmusik, juga simfoni, konserto, opera, dan sonata, tak ubahnya sebuah bintang nan amat cemerlang di angkasa musik. Bukan saja musik-musik gubahannya mempesona, tapi ia juga melambangkan kejeniusan yang fenomenal. Julukan “sang maestro Mozart” diberikan kepadanya ketika usianya belum genap delapan tahun. Di sisi lain, kehidupan keluarganya yang penuh gejolak juga patut disimak. Leopold seorang figur dominan. Dan Mozart, di luar bakat briliannya sebagai komposer, terus menjadi “anak kecil” di bawah bayang-bayang ayahnya.
Kisah hubungan antara Mozart dan ayah menjadi sorotan utama buku ini. Hidup sebagai borjuis lokal membuat ayah Mozart sangat berambisi menjadikan anak-anaknya pekerja keras demi kehidupan dan martabatnya kelak. Karenanya, keluarga Mozart memegang teguh nilai-nilai borjuis lokal: kerja keras, jujur, setia pada pasangan, dan cepat melunasi tagihan.
Wolfgang Mozart adalah anak yang baik dan penurut, tapi apakah Leopold ayah yang baik? Pengaruh ayahnya tampak sangat jelas dan bertahan sangat lama sehingga tak seorang pun penulis biografi Mozart dapat melewatkan hubungan ayah-anak yang penting ini. Leopold Mozart adalah guru, kolaborator, penasihat, perawat, sekretaris, impresario, agen pers, dan pemandu sorak bagi Mozart.
Sejak sangat belia, Mozart tahu siapa yang paling berjasa bagi dirinya: “sesudah Tuhan”, katanya, “papa-lah yang paling banyak berjasa.” Meski terkadang dengan kesabaran dan kerendahan hati yang menyentuh, ia menangkis tuduhan kasar ayahnya yang hampir selalu tanpa dasar menduga Mozart melakukan kesalahan atau kekeliruan tertentu. “Aku hanya memiliki satu permintaan,” tulisnya dengan nada sedih pada akhir 1777, ketika usianya mendekati dua puluh dua, “yaitu janganlah terlalu berprasangka buruk tentang diriku.”
Sikap ayahnya yang demikian merupakan tuntutan sekaligus kekhawatiran sang ayah terhadap kehidupan keluarganya. Sebagai keluarga sederhana, tumpuan hidup keluarga Mozart diperoleh dari kegiatannya bermusik. Singkatnya, ada beragam motivasi yang membentuk hubungan Leopold dengan sang anak, dan ini sangat manusiawi. Langkah-langkah Leopold ini di antaranya didorong oleh kekhawatirannya yang irasional tentang keuangan keluarga.
Mozart merupakan komponis pertama dalam sejarah yang berusaha hidup dari pekerjaannya sebagai seniman yang berdiri sendiri. Ini terjadi, terutama setelah hubungannya dengan Uskup Agung Hieronymus, Pangeran Colloredo, retak pada 1781. Sampai akhir hayatnya, Mozart hidup dalam kemiskinan. “Keliru kalau orang mengira bahwa seni datang dengan gampang pada saya. Tidak seorang pun yang mencurahkan begitu banyak waktu dan pikiran bagi komposisi seperti saya. Tidak ada seorang empu masyhur yang musiknya tidak saya kaji berulang-ulang.”
Penjelasan Mozart di atas mungkin ia pandang perlu karena pencinta musik gubahannya banyak yang mempercayai bahwa musik adalah urusan gampang bagi jenius ini. Wajar saja dugaan itu muncul. Di tangan Mozart, musik seakan lahir begitu saja dan mengalir indah, dengan style yang bisa dikatakan sempurna. Yang mendengar musik Mozart pun lebih kurang akan berpandangan sama.
Kemasyhuran Mozart di bidang musik menyebabkan nama dan komposisinya–selain Johann Sebastian Bach–menjadi paling sering dijadikan tema festival di seluruh dunia, hingga kini. Sebagian dari festival itu sudah berumur bertahun-tahun dan termasuk festival yang bergengsi di dunia, seperti halnya Mostly Mozart Festival di New York yang sudah berumur 37 tahun dan selalu dihadiri artis-artis besar dunia.
Komponis besar ini hanyalah satu dari sekian banyak komponis kondang dari Austria. Sebut saja Ludwig van Beethoven, Anton Bruckner, Franz Joseph Hayden, Franz Schubert, Johann Srausses, Franz von Suppe, Franz Lehar, Gustav Mahler, Richard Strauss, Alban Berg, Anton Webern, dan Arnold Schoenberg. Austria juga menghasilkan dirigen kondang, misalnya, Felix Weingartner, Clemens Krauss, dan Herbert von Karajan. Itulah sebabnya Austria disebut sebagai “Bumi Musik”. Di Winna, Austria, ada dua gedung opera yang begitu kondang, Volksoper (Opera Rakyat) yang dibuka pada 1904, dan Vienna State Opera yang dibuat pada 1869.
Puluhan, atau bahkan ratusan, buku telah dibuat tentang Mozart. Sejarah hidupnya telah banyak ditulis. Masa hidupnya yang pendek, tapi menarik, menjadi sumber cerita yang dirangkai secara imajinatif oleh Franz Xaver Niemetschek, pemuja Mozart dari Praha, dalam Leben des K.K.Kapellmeisterswolfgang Gottlieb Mozart nach Originalquellen Beschrieben (1798). Ia juga dianggap sebagai penulis pertama biografi Mozart.
Sebuah biografi utuh terbaru karya Maynard Solomon, Mozart: A Life (1995),merupakan buku yang sangat mengesankan karena penulisnya memakai perspektif psikoanalisis dalam mengeksplorasi penguasaan musik Mozart. Sebuah buku lebih dari 600 halaman ini mampu menyuguhkan informasi tentang karir musik Mozart dan menelisik kehidupan batinnya yang ditulis secara mendetail. Dan masih banyak buku-buku yang lain.
Sementara itu, buku yang ditulis oleh Peter Gay ini terfokus pada konflik endemik ayah-anak, dan banyak mengutip buku hasil tesis Solomon. Inilah sisi lain kehidupan Mozart. Di satu sisi, dia harus menerima perlakuan ayahnya yang dominan terhadap dirinya, di sisi lain dia harus tetap mencipta dan menggubah karya musik yang bagus.
Bahkan, kisah hidup Mozart juga diangkat dalam pita seluloid pada 1984. Sebuah film yang diangkat dari cerita hidup Mozart berjudul Amadeus garapan sutradara Milos Forman telah memenangkan delapan Academy Award–sebuah penghargaan yang luar biasa.
Dalam sakit parah di masa-masa akhir hidupnya, sebuah Requiem agung diciptakannya, yang ternyata menjadi pengantar kematiannya sendiri pada 1791. Mozart segera dilupakan orang. Tanda kuburnya pun tak pernah diketahui pasti hingga sekarang. Seniman besar sepanjang abad ini mewarisi dunia dengan karya musik dalam jumlah dan nilai keindahan yang luar biasa.
Kini, penghargaan dan festival musik di seluruh dunia yang menggunakan namanya semakin banyak. Penghormatan dan penghargaan kian meluas. Selanjutnya, kita layak menyimak sebuah kaidah mazhab Mozartian: semakin orang menganggap serius musik Mozart, semakin serius dia diperhitungkan.
Read more