Marillion melestarikan apa yang dirintis sebelumnya. Antara lain Genesis, Yes, King Crimson, ELP, dan Pink Floyd. Hanya, musik Marillion lebih sederhana dan cepat akrab di telinga. Kritikus musik menyebutnya sebagai neo-progressive rock. Ciri dari neo-progressive: memiliki melodi manis mendayu-dayu, didominasi oleh kibor dan gitar yang biasanya meraung-raung halus.
Marillion mungkin penyelamat musik progressive rock
Sejarah singkat :
Awalnya grup ini memainkan musik tanpa vokal. Pemainnya pun sudah mengalami perombakan berkali-kali. Formasi Marillion pada saat album Script diluncurkan adalah: Fish (vokalis), Mark Kelly (kibor), Mick Pointer (dram), Pete Trewavas (bas) dan Steve Rothery (gitar).
Adalah Fish, yang setelah menonton Peter Gabriel dari Genesis bergumam ”Dia seorang manusia biasa. Kalau dia bisa, saya pasti bisa.”
Dengan semangat inilah Fish mengajak anggota lainnya membangun Marillion dengan disiplin. Persistensi Fish patut mendapat acungan jempol. Dia menelepon sebanyak mungkin manajer klub untuk bisa mendapatkan jadwal manggung rutin. Akhirnya, mereka mendapatkan slot naik panggung meskipun minim penonton.Di buku Separated Out seperti dituturkan manajer tur Marillion bahwa kalau tidak karena kegigihan Fish, kontrak dengan EMI tidak terjadi. Fish sangat tegas dalam memajukan Marillion.
Setiap kali ada anggota band yang ”dianggap” tidak kompeten, dipecat. ”Tidak boleh ada penumpang, setiap anggota harus kontribusi,” ujarnya. Ini terjadi bahkan pada teman dekatnya, Dizz Minitt (bas), dan juga Mick Pointer (drammer). Gebrakan Fish memecat Mick Pointer membuahkan hasil positif. Album kedua, Fugazi (1984) makin mengukuhkan reputasi mereka sebagai band prog-rock era 80-an. Gebukan drammer baru, Ian Mosley, jauh lebih variatif.
Tahun 1985, Marillion merilis album konsep pertama bertajuk Misplaced Childhood. Album ini mencetak dua singel hit: ”Kayleigh” dan ”Lavender”. ”Kayleigh” sangat sukses dan menduduki anak tangga lagu selama beberapa minggu. ”Kayleigh” membuat nama Marillion makin dikenal tidak hanya di kalangan progressive rock. Penggemar pop pun jadi ikut mengenal Marillion.
Dua tahun kemudian, album Clutching At Straws dirilis. Sayangnya, pada saat tur promo, Fish justru menyatakan mundur. Album ini ditulis sebagian besar di hotel pada saat mereka tur. Kegundahan Fish untuk memikirkan masa pensiun dari Marillion dituangkan melalui lagu ”At That Time of The Night”.
Kritikus musik mengira Marillion akan bubar. Penggemar merasa kehilangan dengan perginya Fish. Tinggallah Mark, Ian, Steve dan Pete yang tidak menginginkan Marillion bubar. Penyanyi baru masuk, Steve Hogarth. Beban yang ditanggung Hogarth cukup berat. Dia harus mampu menulis lagu dan olah vokal.
Untungnya, empat anggota lama Marillion semakin solid. Mereka memberi semangat kepada Hogarth agar memiliki keyakinan diri sebagai front-man baru. Mereka menginginkan Hogarth bukan sebagai pengganti Fish, tapi sebagai Hogarth yang memiliki identitas sendiri. Kemudian lahirlah album Seasons End (1989).
Group Marillion ini merupakan sebuah group yang cukup populer di tahun akhir tahun 90-an dan di awal 2000-an. Group ini dapat dikatakan mirip Genesis yang lama, meskipun tidak fair juga untuk menyamakan dia dengan Genesis karena Marillion memiliki ciri khas sendiri. Jika Genesis memiliki Peter Gabriel, maka Marillion memiliki lead singer yang bernama Fish. Jika kemudian Gabriel meninggalkan Genesis, demikian pula Fish akhirnya meninggalkan Marillion untuk digantikan dengan Hogarth. Fans dari Marillion kemudian terpecah, ada yang tetap bertahan dan ada yang kemudian berhenti menyukai Marillion sama halnya dengan fans dari Peter Gabriel yang kemudian juga meninggalkan Genesis ketika Gabriel keluar.
Tentang nama Fish. Sahibul hikayat, nama Fish ini muncul karena jika dia mandi, dia senang berendam berlama-lama di bathtub. Sehingga jadilah nama Fish ini.
Ada yang dapat mengkonfirmasi cerita ini? Sumbernya?
Pada mulanya saya tidak terlalu suka dengan gaya Hogarth. Mungkin karena sudah terbiasa dengan gaya Fish. Saya juga protes mengapa kok Fish keluar. Marillion pasti hancur. Ternyata tidak juga. Hogarth lebih lembut dari suara dan cocok
untuk lagu-lagu yang kalem. Namun lama kelamaan ada beberapa lagu yang bagus dan memang cocok untuk dibawakan oleh Hogarth, seperti “Dry Land” (dari album Holidays in Eden).
Lagu “Don’t hurt yourself” dari album Marbles akhirnya membuat saya menyukai Marillion dengan Hogarth. I made peace with Hogarth.Marillion terdiri atas Peter Trewawas (bass), Steve Rothery (guitars), Ian Mosley (drums), Mark Kelly (keyboards), dan Fish (vokal). Eh… sebetulnya ini bukan versi awal dari Marillion, tapi versi yang banyak dikenal orang yaitu tahun 1984 – 1988.
Dalam perjalanannya, Fish digantikan oleh Steve Hogarth. Secara lengkap timeline dari band ini dapat dilihat di situs marillion.com.
Saya sendiri menyukai Marillion dimulai dari album “Misplaced Childhood” yang sedikit “populer” dengan lagu “Kayleigh”, meskipun saya menyukai album tersebut bukan karena lagu Kayleigh-nya., akan tetapi lagi Childhood’s End. Saya rasa banyak penggemar Marillion yang mulai dari album ini juga.
Ciri-ciri khas vokal Fish, gitar Rothery (yang melodius) dan keyboard yang kental dengan warna synthesizer musik classic rock mewarnai album ini.
ALBUM:
Clutching at Straws
Album Clutching at Straws (1987) mungkin dapat dikatakan album yang terbaik – paling tidak, menurut pendapat saya – dari Marillion dimana ciri-ciri group ini (Fish dan Rothery) sangat kental. Lagu-lagunya tidak terlalu pop akan tetapi tidak terlalu sulit dicerna oleh telinga juga. Jadi jika anda ingin mengenal group Marillion, mungkin album ini dapat digunakan sebagai langkah pertama.
Dalam album ini banyaknya keyboard solo yang menjadi ciri khas classic rock, yang sudah jarang ditemukan di group-group lain. Mark Kelly, pemain keyboard dari Marillion, memang tidak terlalu terkenal sebagai individual. Contoh dari penggunaan solo synthesizer classic rock ada pada lagu “Just for the record.“
Holidays in Eden
Dirilis pada tahun 1991. Salah satu lagu yang patut didengar adalah “Dry Land”. Lagu ini sangat sederhana dan gitar dari Rothery sangat enak untuk didengarkan. Berkat lagu ini juga banyak pecinta Marillion sebelumnya bisa menerima Hogarth sebagai vokalis dari Marillion. Menurut informasi dari situs web Marillion, album ini di-remastered dan ditambahkan bonus CD dengan beberapa lagu tambahan.
Brave
Ini album pertama kali Marillion mengganti vokalisnya dengan Hogarth. Banyak penggemar Marillion yang kecewa dengan keluarnya Fish. Sebetulnya album ini tidak jelek-jelek amat. Akan tetapi banyak masyarakat belum siap dengan perubahan itu sehingga kecewa. Tapi lama kelamaan akhirnya masyarakat bisa menerima juga.
Marbles
Album ini terdiri dari dua (2) buah CD. Dalam lagu “Don’t Hurt Yourself”. Steve Hogarth sebagai vokalis Marillion, membuktikan bahwa dia mampu menggantikan Fish .Setidaknya tidak jelek-jelak amat masing-masing punya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
Di dalam lagu ini suara Hograth terasa lebih melankolis.Lagu “Ocean Cloud” mengingatkan saya akan album Brave dimana pertama kali Hogarth muncul. Lagu ini diawali dengan tempo yang lambat dengan vokal dan gitar. Di bagian tengah ada
perubahan tempo dengan lebih keras. Jenis lagu ini memang lebih mencerminkan progressive rock.
Lagu “Neverland” juga merupakan lagu yang panjang (12:10) dengan banyak bagian berisi gitar elektrik maupun akustik. Pada bagian elektriknya mulai muncul ciri-ciri khas Rothery yang garang dan mendayu-dayu. (Saya ambil gitar dan coba mainkan melodinya. Asyik sekali.) Semakin sering didengarkan, semakin menarik lagu ini. Akhirnya memang lagu ini menjadi salah satu favorit saya juga.
Lagu-lagu lain juga mulai populer dari album ini. Lagu yang populer adalah “You’re Gone” dan “The Damage”, tapi saya sendiri masih belum bisa menyukai lagu-lagu ini meskipun “You're Gone” dianggap sebagai populer. Mungkin masih membutuhkan waktu?
Saran Lagu
Jika anda baru memulai Marillion, saya sarankan mendengar lagu-lagu berikut dahulu. Setelah itu anda bisa mendengar lagu lain yang lebih “berat”.
• Just for the record. Ini jika anda senang solo synthesizer.
• Kayleigh. Ini adalah lagu paling populer dari Marillion.
Bahkan lagu ini masuk tangga lagu pop. Jika anda senang lagu pop dan melodi gitar inilah lagu yang sebaiknya pertama kali anda dengar.
Current Lineup:
• Steve Hogarth (aka "h") - vocals and lyrics, additional keyboards, guitars, percussion (joined 1989)
• Steve Rothery - electric and acoustic guitars - Founding member (1979)
• Pete Trewavas - bass guitars, backing vocals, additional guitars, samples and effects (joined 1982)
• Mark Kelly - keyboards, samples and effects, backing vocals, programming (joined 1981)
• Ian Mosley - drums, percussion (joined 1984)
Former members:
• Fish (Derek W. Dick) - vocals and lyrics (left in 1988)
• Mick Pointer - drums (Founding member - left 1983)
• Diz Minnitt - bass guitars - left 1982
• Brian Jelliman - keyboards - left 1981
• Doug 'Rastus' Irvine - bass guitars, lead vocals - left 1980
Discography:
Name: Marillion
Genre: Progressive Rock, Neo-progressive Rock, Art Rock
Script For A Jester's Tear - 1983
Fugazi - 1984
Real To Reel - 1984
Misplaced Childhood - 1985
Clutching At Straws - 1987
B'Sides Themselves - 1988
The Thieving Magpie - 1988
Seasons End - 1989
Holidays In Eden - 1991
A Singles Collection - 1992
Brave - 1994
Afraid Of Sunlight - 1995
Made Again - 1996
The Best Of Both Worlds - 1997
This Strange Engine - 1997
Radiation - 1998
Marillion.com - 1999
Anoraknophobia - 2001
Anorak In The UK - 2002
The Best Of Marillion - 2003
Marbles - 2004
Somewhere Else - 2007
Happiness Is The Road - 2008
0 komentar:
Posting Komentar