ShoutMix chat widget

Bukti Adidaya China


KEDIGDAYAAN leluhur China tersimbolkan pada bongkahan batu yang tersusun di dinding Tembok Raksasa (Great Wall). Di situlah akar sejarah terbesar bangsa Tionghoa.

Tembok Raksasa China memang luar biasa. Ibarat kata, tak afdal rasanya jika ke China tak mendaki si Naga Raksasa. Di luar faktor panorama alam yang begitu indah di sekitar tembok raksasa, sejarah pembangunan situs itu pun turut memancing minat para wisatawan yang berkunjung ke China.

Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa Tembok Raksasa China begitu melegenda. Bangunan tembok sepanjang 4.183 mil atau 6.700 km yang terbentang mulai Bedaling di Distrik Yangqing, Mutianyu di Distrik Huairou, dan Juyongquan di Changing, ini konon dibangun dengan menelan korban nyaris sampai tiga juta jiwa.

Tembok yang bisa dinikmati dari angkasa luar ini dibangun oleh tiga dinasti, yakni Dinasti Qin, Han, Ming. Pertama kali didirikan pada abad ke-7-6 sebelum Masehi, tepatnya saat pemerintahan Dinasti Qin. Kaisar Qin pertama, yakni Qin Shi Huan, mendirikan bangunan itu untuk melindungi negerinya dari serangan bangsa Xiongnu.

Keunikan dan kisah-kisah sejarah itulah yang menggelitik rasa penasaran para wisatawan. Namun, kisah sejarah tidak hanya ada di tembok raksasa. Di China masih ada berbagai lokasi wisata lain yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Seperti Kota Terlarang (Forbidden City), situs peninggalan kekaisaran China ini sampai sekarang masih kokoh berdiri di pusat kota Beijing. Kota Terlarang atau Gugong dalam bahasa China merupakan jantung Kota Beijing. Gugong sejak zaman Dinasti Mid-Ming tahun 1422 memang sudah dijadikan pusat pemerintahan dan pusat tata kota Beijing tempo dulu. Lebih dari 500 tahun, 24 kekaisaran dan keluarganya tinggal di sini, termasuk Kekaisaran Terakhir (The Last Emperor), Pu Yi, yang dikudeta pada tahun 1924 setelah 12 tahun berada dalam tahanan rumah.

Untuk masuk ke dalam Gugong, para wisatawan akan melewati 5 gerbang (men dalam bahasa China). Dua gerbang pertama tidak dipungut bayaran, tapi mulai gerbang ketiga, pengunjung harus membeli tiket seharga 60 RMB. Khusus dari gerbang pertama, kita bisa naik ke bagian atas dengan membeli tiket seharga 15 RMB dan ke arah selatan kita bisa melihat Lapangan Tiananmen.

Selain Forbidden City, Kuil Nirwana (Temple of Heaven) adalah lokasi favorit. Berlokasi sekitar 2 km selatan Lapangan Tiananmen, kuil ini berada dalam sebuah taman seluas 267 hektare. Pada saat dibangun dulu, namanya adalah Kuil Nirwana dan Bumi (Temple of Heaven & Earth).

Digunakan untuk memberikan persembahan untuk nirwana (heaven) pada musim dingin dan untuk bumi (earth) pada musim panas. Tempat ini diyakini sebagai lokasi pertemuan surga dan bumi. Orang-orang dulu mempercayai bahwa surga berbentuk bundar dan bumi berbentuk kotak. Inilah mengapa bagian utara taman ini berbentuk setengah bundar dan bagian selatan berbentuk kotak.

Sekarang ini, area Temple of Heaven lebih banyak digunakan untuk tempat orang bersantai, bermain kartu, tempat orang bermain musik, tempat berlatih Opera Beijing atau sekadar duduk-duduk sambil merokok dan membaca buku. Taman ini merupakan tempat yang bagus untuk melihat bagaimana orang-orang tua China menyibukkan diri.

Istana Musim Panas (Summer Palace) dikenal sebagai tempat pengasingan diri ibu suri dan taman kekaisaran China yang terluas dan termegah. Taman ini terletak sekitar 15 km barat laut Beijing. Tempat ini adalah tempat keluarga kaisar berlibur pada musim panas. Area seluas 290 hektare ini, dua pertiganya adalah danau.

Kompleks pelesir ini diperkirakan berumur 800 tahun, yaitu sejak zaman Dinasti Jin. Pada 1750, Kaisar Qian Long dari Dinasti Qing menghabiskan 4,48 juta uang perak tael untuk merenovasi tempat ini selama 15 tahun. Dia memberi nama istana ini dengan nama Taman Suara Kebeningan (Garden of Clear Ripples), dipersembahkan untuk ibunya sebagai hadiah ulang tahun.

Digg Stumble Delicious Technorati Twitter Facebook Reddit Furl RSS Orkut Blogger Blogger Deviant Art Google Reader

0 komentar:

Posting Komentar