JAKARTA - Salah satu usaha Microsoft Indonesia untuk mengembangkan ekonomi software lokal adalah dengan memberikan kompetisi start-up Independen Software Vendor (ISP) ke seluruh dunia. Di Indonesia, Microsoft menyelenggarakan Microsoft Innovation Day (MID) yang ke-2.
Pada MID yang kedua ini, Microsoft meluncurkan Bizspark, yakni program pembinaan bagi para ISV baru agar dapat memulai bisnisnya dengan mudah.
Program ini menyediakan teknologi platform Microsoft yang dapat diakses dengan cepat dan mudah, serta lisensi untuk produk server dengan baiya murah. Bizspark sendiri terdiri dari tiga pilar, pertama adalah pemberian software dengan harga murah untuk dikembangkan menjadi software baru, pemberian support berupa proses mentoring kepada para ISV, dan terakhir adalah pendistribusian software baru tersebut yang akan dilakukan melalui jaringan yang dimiliki Microsoft di seluruh dunia.
"Para ISV startup di industri TI adalah pemimpin di masa mendatang. Microsoft akan membantu mereka dalam merealisasikan potensinya ke seluruh dunia. Untuk memenuhi tujuan tersebut kami berupaya dengan menyediakan tools, teknologi dan sumber daya," ujar Presiden Direktur Microsoft Indonesia Tony Chen, saat peresmian MID ke-2 di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2008)
Untuk program NID ini, proses penerimaannya cukup mudah. Perusahaan yang ingin mengikuti program ini harus memiliki penghasilan di bawah USD500.000 per tahun. Kemudian, pendaftaran dapat dilakukan dengan melalui situs resmi Microsoft Bizspark.
0 komentar:
Posting Komentar